Metode Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)

Nama            : Aulia Nuraini
NPM             : 19312163
Kelas             : IF Gab Eks 1
Matkul           : Pengujian Perangkat Lunak
Fakultas         http://ftik.teknokrat.ac.id/
Universitas    : https://teknokrat.ac.id/

Waterfall

Waterfall merupakan salah satu Metode SDLC. Metode waterfall adalah metode kerja yang menekankan fase-fase yang berurutan dan sistematis. Disebut waterfall karena proses mengalir satu arah “ke bawah” seperti air terjun. Metode waterfall ini harus dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahap yang ada.

Berikut adalah tahap-tahap pengembangan dalam metode waterfall :

  • Requirement gathering and analysis
    Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap untuk dianalisis dan mendefinisikan kebutuhan apa saja yang harus dicapai oleh program. Informasi dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi, atau survey.

  • Design
    Melakukan perancangan desain perangkat lunak sebagai perkiraan sebelum dibuatnya kode. Desain sistem dapat dibuat menggunakan Flowchart, Mind Map, atau Entity Relationship Diagram (ERD).

  • Implementasi
    Implementasi ini adalah tahap dimana seluruh desain yang sebelumnya sudah dibuat diubah menjadi kode-kode program. Kode yang dihasilkan masih berbentuk modul-modul yang harus digabungkan di tahap selanjutnya.

  • Integration & testing
    Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat sebelumnya dan melakukan pengujian untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah sesuai dengan desain dan fungsinya atau tidak.

  • Verification
    Di tahap ini, pengguna atau klien yang langsung melakukan pengujian pada sistem, apakah sistem telah sesuai dengan tang disetujui atau belum sesuai.

  • Operation & maintenance
    Tahap ini merupakan tahap terakhir dari model waterfall. Sistem yang sudah selesai dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan berupa memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

Setiap metode yang digunakan pasti memiliki kelebihan serta kekurangannya tersendiri. Berikut adalah kelebihan dari metode waterfall :

  1. Memiliki proses yang terurut, sehingga pengerjaan dapat terjadwal dengan baik dan mudah.
  2. Cocok untuk sistem dengan kompleksitas rendah (predictable).
  3. Setiap proses yang dilakukan tidak dapat saling tumpah tindih.

Berikut adalah kekurangan dari metode waterfall :

  1. Waktu pengerjaan relatif lebih lama, karena harus menunggu tahap sebelumnya selesai.
  2. Biaya yang dibutuhkan lebih mahal karena waktu pengembangan yang dibutuhkan lebih lama.
  3. Model waterfall ini kurang cocok untuk pengembangan proyek yang memiliki kompleksitas tinggi.

Komentar